PEMBUATAN
dan ANALISIS ANTENA OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz UNTUK JARINGAN WIRELESS-LAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Nurdin Zuhri Aminullah
NIM 101910201042
PROGRAM
STUDI STRATA 1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
JEMBER
2013
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan primer bagi setiap
makhluk sosial. Komunikasi dibutuhkan oleh semua kalangan, mulai kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Tujuan dari telekomunikasi itu
sendiri yaitu untuk memberi atau mendapatkan suatu informasi dari suatu
kelompok sosial. Kebutuhan akan komunikasi pada setiap kalangan telah
meningkat, sehingga setiap manusia memerlukan media komunikasi yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Dalam suatu komunikasi terdapat suatu media
perantara, seperti halnya berbicara yang memerlukan udara/angin sebagai media
penyampai informasi. Hal tersebut sama halnya dengan kebutuhan akan
terselenggaranya integritas sistem telekomunikasi secara global, hal ini
dikhususkan pada jaringan nirkabel (wireless) dimana memanfaatkan propagasi
gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi. Semakin bertambahnya
popularitas sistem nirkabel, pengembangan antena untuk sistem ini menjadi lebih
penting. Antena dianggap sebagai tulang punggung sistem nirkabel. (Young, 2003)
Antena sangatlah penting sebagai perangkat penyesuai
antara sistem pemancar dengan udara bila antena berfungsi sebagai media radiasi
gelombang radio dan sebagai perangkat penyesuai dari udara ke sistem penerima. Antena adalah
alat pasif tanpa tegangan (power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal
radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan
memfokuskan sinyal.
Definisi antena menurut IEEE Standart Definition
of Term for Antennas (IEEE Std 145 - 1983) adalah suatu alat untuk
meradiasikan atau menerima gelombang radio. Selain sebagai alat untuk mengirim
atau menerima energi, antena juga digunakan untuk mengoptimalkan energi radiasi
pada arah tertentu dan menekan pada arah yang lain. Hal ini kemudian
menyebabkan antena memiliki berbagai bentuk dan desain yang bemacam-macam untuk
memenuhi kebutuhan ini. Bentuk dan desain antena yang diharapkan adalah antena
yang mempunyai gain yang tinggi, efisiensi tinggi, bandwidth yang lebar bobot
yang ringan dan biaya yang murah.
Penyesuaian kebutuhan di lapangan dalam arah omni
atau poin to poin sangat ditentukan oleh bentuk struktural dari suatu antena.
Arah omni yaitu radiasi power output antena radial ke segala arah sama kuat.
Sedangkan point to point adalah pancaran satu titik ke titik lain dalam
jangkauan jarak yang lebih jauh dari arah omni. Ini terjadi karena pemusatan
power output oleh struktur antena kedalam satu arah saja. Salah satu antena
yang memiliki arah pancaran secara omni adalah antena omnidirectional.
Sebuah
antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam
dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena Omnidirectional dapat
digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point to
multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360° yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional
antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi yang memiliki radiasi
kerja 1-5 km. Antena ini hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau
360°, sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi. Sinyal
ini akan lebih maksimal diterima apabila penerima sinyal menggunakan antena directional
yang memiliki sifat lebih terarah (pengkususan area) dalam penerimaan maupun
pancaran sinyalnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam suatu penelitian
pasti terdapat suatu masalah yang harus diselesaikan. Rumusan masalah pada PEMBUATAN
dan ANALISIS ANTENA OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz UNTUK JARINGAN WIRELESS-LAN
ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
pembuatan secara sederhana antena omnidirectional.
2. Bagaimana
pola radiasi, Gain dan Impedansi yang terbentuk pada antena omnidirectional
3. Bagaimana
keandalan suatu antena omnidirectional sebagai media wireless line.
1.3 Batasan Masalah
Dengan
lingkuapan yang luas pada penelitian ini, maka penulis memberikan batasan
masalah dengan tujuan untuk memfokuskan suatu pembahasan pada objek tertentu.
Batasan masalah pada penelitian ini
adalah:
1. Pembuatan
antena omnidirectional ini hanya dibuat secara sederhana sebagai simulasi.
2. Frekuensi
kerja yang digunakan adalah 2.4 GHz.
3. Gelombang
yang disebarkan yaitu gelombang elektromagnetik.
1.4 Tujuan
Dalam suatu penelitian
pasti terdapat suatu tujuan yang ingin dicapai, yang mana tujuan merupakan
suatu alasan mengapa penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mahasiswa
mampu membuat dan mengaplikasikan ilmu mengenai antena dan karakteristik
antena.
2. Mahasiswa
dapat menganalisis tingkat kehandalan dari antena yang telah dibuat.
1.5 Manfaat
Manfaat penelitian
memaparkan kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai, baik untuk kepentingan
ilmu, kebijakan pemerintah maupun masyarakat luas. Manfaat yang akan diperoleh
dari penelitian ini adalah:
1. Mahasiswa
dapat lebih mengerti dengan adanya praktek dan pengaplikasian dari ilmu yang
telah didapatkan.
2. Mahasiswa
dapat belajar mengenai topologi jaringan dengan menggunakan antena sebagai
media WLAN
BAB
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Antena
Antena merupakan
suatu alat yang berguna sebagai media transmisi jalur udara berupa pemancar,
yang mana dapat berfungsi sebagai receiver dan transmiter. Dengan segala
manfaat yang dimikinya, Antena terus dikembangkan untuk mencapai suatu tujuan
yang diinginkan. Antena memiliki berbagai bentuk, mulai dari kabel/kawat,
dupole, yagi, dsb. Antena merupakan alat pasif tanpa catudaya, yang tidak dapat
menguatkan suatu sinyal, akan tetapi hanya dapat berfungsi untuk mengarahkan
dan memfokuskan sinyal.
2.2
Antena Omni-directional
Sebuah antena Omnidirectional adalah
antena daya sistem yang pemancar secara seragam dalam satu pesawat dengan
bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena Omnidirectional dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point to multipoint
(P2MP) komunikasi system termasuk sambungan telepon seluler dan siaran TV.
Antena
omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360 derajat yang tegak
lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12
dBi yang digunakan untuk hubungan Point To MultiPoint ( P2Mp) atau satu titik
ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Antena ini baik digunakan pada
jarak 1-5 km, dengan kata lain antena ini dapat memancarkan sinyal dengan
radius 1-5 km.
2.3 Pola Radiasi
Dalam sistem komunikasi wireless
peranan antena sangat penting, yaitu untuk meradiasikan dan menerima gelombang
elektromagnetik. Pada dasarnya antena ini memiliki pola radiasi yang meluas,
dangan kata lain dapat memancarkan kesegala arah atau 360°.
BAB
3 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ilmiah
faktor metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektif,
valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah
dirumuskan. Proposal penelitian merupakan salah satu diantaranya, sehingga
metodologi sangatlah penting, hal ini kaitannya berhubungan dengan
langkah-langkah yang akan digunakan dalam proses pengerjaan skripsi nantinya.
Antena dapat
berperan penting dalam sistem telekomunikasi yang kaitannya sebagai media
komunikasi. Tugas Akhir ini menitik-beratkan pada pembuatan antena Omnidirectional dengan frekuensi kerja 2,4 GHz untuk jaringan wireless-LAN.
Mengingat semakin banyaknya pelanggan (client)
yang ingin sharing/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk memudahkan
koneksitivitas antara client dan server dibuatlah teknologi
nirkabel yaitu antena Omnidirectional 2,4
Ghz pada sisi server, selain
menghemat biaya untuk penarikan kabel.
Penentuan metode
penelitian merupakan langkah strategis yang harus ditentukan agar menemukan
cara untuk melakukan penelitian secara ilmiah. Dalam
Bab ini akan dibahas mengenai metode pembuatan dan analisis dari unjuk kerja
antena.
3.2 Pembuatan
Antena Omni-directional
Dalam pengadaan antena,
pertama kita hatus tentukan berapa panjang gelombang yang dibutuhkan dan jumlah
segmen menentukan gain dari antena.
Setiap segmen dari antena dapat ditentukan dari
perhitungan ½ λ panjang gelombang. Perhitungan
umum untuk panjang tiap segmen dapat diketahui ½ λ dari persamaan tersebut adalah ½ λ =
umum untuk panjang tiap segmen dapat diketahui ½ λ dari persamaan tersebut adalah ½ λ =
Setelah kita menentukan berapa panjang segemen, kemudian kita mulai dengan
rancang bangun antena. Rancang bangun antena sendiri kami bahas pada tahap
selanjutnya yaitu pada tahap pembahasan dan hasil.
3.3 Analisis
dengan Software SuperNEC 2.9
SuperNEC merupakan salah satu software simulasi
medan elektromagnetik yang menggunakan perhitungan berbasis Method of Moment
dan dapat memberikan banyak informasi untuk perancangan pada output file.
Simulasi SuperNEC 2.9 yang diaplikasikan dengan software Matlab, yaitu berupa
nilai Gain, Impedansi dan Pola Radiasi. Simulasi tersebut dapat ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
No comments:
Post a Comment